Surabaya - Tewasnya 5 suporter Persebaya saat akan menyaksikan pertandingan IPL antara Persibo vs Persebaya Sabtu (10/3) lalu membuat PSSI membentuk Tim Pencari Fakta.
Tim tersebut beranggotakan 7 orang, dengan latar belakang dari berbagai elemen, diketuai Prof. DR. Suryanto, M. Si. Enam anggotanya adalah Eduard Dewaruci, SH. M.Hum., Drs Ahmad Muzaki, MA, Drs. Autar Abdillah, M.Si., Moh Soleh, SH, DR Sukowidodo dan Drs. Anwar Hudiono.
Pembentukan TPF tersebut dituangkan dalam surat tugas bernomor 1002/UDN/495/III-2012 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro.
"Kami akan berusaha menguak dan mendapatkan fakta dan data terkait insiden meninggalnya 5 seporter Persebaya," kata Suryanto kepada wartawan di Kantor PSSI Surabaya, Rabu (14/3/2012).
Suryanto juga mengaku, dia bersama enam anggota TPF berjanji akan berusaha memberikan data yang akurat serta netral tanpa memihak siapa pun.
"Kami akan mencoba mencari dan menemukan fakta dalam waktu 3 minggu ke depan, yang dimulai besok," imbuhnya.
Ketika ditanya, apakah hasil temuan nanti juga akan diserahkan ke pihak Polda Jatim yang saat ini, sudah mengambil alih insiden tewasnya 5 seporter Persebaya di Lamongan, Suryanto mengiyakan.
“Karena kami mendapat mandat dari PSSI, ya hasilnya kita serahkan kesana," ujarnya.
Dalam pencarian data dan fakta, Suryanto menambahkan, pihaknya akan berusaha bergerak cepat dan akan memanggil seluruh pihak, di antaranya polisi (Polres Lamongan-red), kedua kelompok seporter serta rumah sakit dan PT Kereta Api.
"Nantinya kami akan melakukan teknik wawancara di lapangan dengan memanggil panpel, polisi, seporter dan para medis. Tapi bisa kita panggil atau di datangi," jelasnya.
Tim tersebut beranggotakan 7 orang, dengan latar belakang dari berbagai elemen, diketuai Prof. DR. Suryanto, M. Si. Enam anggotanya adalah Eduard Dewaruci, SH. M.Hum., Drs Ahmad Muzaki, MA, Drs. Autar Abdillah, M.Si., Moh Soleh, SH, DR Sukowidodo dan Drs. Anwar Hudiono.
Pembentukan TPF tersebut dituangkan dalam surat tugas bernomor 1002/UDN/495/III-2012 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro.
"Kami akan berusaha menguak dan mendapatkan fakta dan data terkait insiden meninggalnya 5 seporter Persebaya," kata Suryanto kepada wartawan di Kantor PSSI Surabaya, Rabu (14/3/2012).
Suryanto juga mengaku, dia bersama enam anggota TPF berjanji akan berusaha memberikan data yang akurat serta netral tanpa memihak siapa pun.
"Kami akan mencoba mencari dan menemukan fakta dalam waktu 3 minggu ke depan, yang dimulai besok," imbuhnya.
Ketika ditanya, apakah hasil temuan nanti juga akan diserahkan ke pihak Polda Jatim yang saat ini, sudah mengambil alih insiden tewasnya 5 seporter Persebaya di Lamongan, Suryanto mengiyakan.
“Karena kami mendapat mandat dari PSSI, ya hasilnya kita serahkan kesana," ujarnya.
Dalam pencarian data dan fakta, Suryanto menambahkan, pihaknya akan berusaha bergerak cepat dan akan memanggil seluruh pihak, di antaranya polisi (Polres Lamongan-red), kedua kelompok seporter serta rumah sakit dan PT Kereta Api.
"Nantinya kami akan melakukan teknik wawancara di lapangan dengan memanggil panpel, polisi, seporter dan para medis. Tapi bisa kita panggil atau di datangi," jelasnya.
Zainal Effendi - detikSport