Jakarta - Mario Mandzukic mengawali debutnya di turnamen besar dengan sangat baik. Mencetak dua gol, ia menjadi pemain terbaik di pertandingan melawan Rep Irlandia.
Menghadapi Irlandia di Stadion Miejski, Poznan, Senin (11/6/2012) dinihari WIB, Kroasia memetik kemenangan meyakinkan 3-1. Mandzukic tampil gemilang dengan menyumbang dua gol.
Mandzukic layak mendapat pujian atas penampilannya di depan gawang. Ia menyelesaikan semua peluang yang didapatnya di depan gawang.
Menurut catatan yang dilansir oleh situs resmi UEFA, pemain bernomor punggung 17 ini hanya memiliki dua peluang mencetak gol. Namun kedua peluang itu sukses ia konversi menjadi gol lewat sundulan.
Penampilan apiknya itu kemudian menjadikannya pemain dengan indeks tertinggi. Castrol Edge Index memberinya nilai 9,21 dan menjadi yang tertinggi mengungguli Nikica Jelavic yang ada di posisi kedua.
Mandzukic mencetak gol pertamanya saat laga berjalan belum sampai tiga menit, tepatnya 2 menit 38 detik. Ini sekaligus menjadi gol tercepat keenam dalam sejarah Piala Eropa.
Gol pertamanya menunjukkan insting ketajamannya. Menerima bola pantulan dari sisi kanan, Mandzukic yang tak terkawal di dalam kotak penalti kemudian menyundul bola ke pojok kiri gawang Shay Given. Meski sempat terpeleset sebelum melakukan sundulan, hal itu tak mengurangi kekuatan sundulannya untuk menaklukkan Given.
Gol kedua Mandzukic di menit ke-49 juga diciptakan lewat sundulan. Berawal dari eksekusi tendangan bebas dari sisi kiri, Mandzukic kemudian memanfaatkan tinggi badannya untuk menyundul bola. Bola sundulannya mengenai tiang gawang kemudian mengenai kepala Given sebelum masuk gawang.
Dengan dua gol yang dicetaknya, Mandzukic juga menyamai torehan bintang masa lalu Kroasia, Davor Suker. Penyerang yang bermain untuk VfL Wolfsburg itu menjadi pemain kedua Kroasia yang mengemas dua gol untuk di sebuah pertandingan Piala Eropa atau Piala Dunia, sejak Davor Suker lawan Denmark pada tahun 1996.
"Mario adalah pemain top. Dia bermain di level terbaikya. Wolfsburg tetap di Bundesliga karena dia," puji pelatih Kroasia, Slaven Bilic, seperti dikutip AFP.
Mandzukic mengaku jika laga melawan Irlandia tidaklah mudah. Karena itu ia senang bisa menyumbang dua gol kemenangan Kroasia. Ia pun kemudian secara khusus mendedikasikan golnya untuk ayahnya.
"Ini adalah laga yang sulit. Kami tahu in tidak akan mudah. Kami melakukan yang terbaik dan aku pikir kami layak menang. Penting untuk mencetak gol cepat," ujar pemain berusia 26 tahun ini.
"Ayahku memintaku untuk mencetak gol dengan kepalaku. Aku adalah pemain yang tinggi dan aku senang punya kesempatan ini," tutur pemain bertinggi badan 186 cm itu.
Menghadapi Irlandia di Stadion Miejski, Poznan, Senin (11/6/2012) dinihari WIB, Kroasia memetik kemenangan meyakinkan 3-1. Mandzukic tampil gemilang dengan menyumbang dua gol.
Mandzukic layak mendapat pujian atas penampilannya di depan gawang. Ia menyelesaikan semua peluang yang didapatnya di depan gawang.
Menurut catatan yang dilansir oleh situs resmi UEFA, pemain bernomor punggung 17 ini hanya memiliki dua peluang mencetak gol. Namun kedua peluang itu sukses ia konversi menjadi gol lewat sundulan.
Penampilan apiknya itu kemudian menjadikannya pemain dengan indeks tertinggi. Castrol Edge Index memberinya nilai 9,21 dan menjadi yang tertinggi mengungguli Nikica Jelavic yang ada di posisi kedua.
Mandzukic mencetak gol pertamanya saat laga berjalan belum sampai tiga menit, tepatnya 2 menit 38 detik. Ini sekaligus menjadi gol tercepat keenam dalam sejarah Piala Eropa.
Gol pertamanya menunjukkan insting ketajamannya. Menerima bola pantulan dari sisi kanan, Mandzukic yang tak terkawal di dalam kotak penalti kemudian menyundul bola ke pojok kiri gawang Shay Given. Meski sempat terpeleset sebelum melakukan sundulan, hal itu tak mengurangi kekuatan sundulannya untuk menaklukkan Given.
Gol kedua Mandzukic di menit ke-49 juga diciptakan lewat sundulan. Berawal dari eksekusi tendangan bebas dari sisi kiri, Mandzukic kemudian memanfaatkan tinggi badannya untuk menyundul bola. Bola sundulannya mengenai tiang gawang kemudian mengenai kepala Given sebelum masuk gawang.
Dengan dua gol yang dicetaknya, Mandzukic juga menyamai torehan bintang masa lalu Kroasia, Davor Suker. Penyerang yang bermain untuk VfL Wolfsburg itu menjadi pemain kedua Kroasia yang mengemas dua gol untuk di sebuah pertandingan Piala Eropa atau Piala Dunia, sejak Davor Suker lawan Denmark pada tahun 1996.
"Mario adalah pemain top. Dia bermain di level terbaikya. Wolfsburg tetap di Bundesliga karena dia," puji pelatih Kroasia, Slaven Bilic, seperti dikutip AFP.
Mandzukic mengaku jika laga melawan Irlandia tidaklah mudah. Karena itu ia senang bisa menyumbang dua gol kemenangan Kroasia. Ia pun kemudian secara khusus mendedikasikan golnya untuk ayahnya.
"Ini adalah laga yang sulit. Kami tahu in tidak akan mudah. Kami melakukan yang terbaik dan aku pikir kami layak menang. Penting untuk mencetak gol cepat," ujar pemain berusia 26 tahun ini.
"Ayahku memintaku untuk mencetak gol dengan kepalaku. Aku adalah pemain yang tinggi dan aku senang punya kesempatan ini," tutur pemain bertinggi badan 186 cm itu.
sport detik