Malang - Arema Indonesia memetik poin penuh kala bertanding di hadapan pendukung sendiri. Bertanding di Stadion Gajayana, Minggu (3/6/2012), sore WIB, Arema menang 2-1 atas Persiraja Banda Aceh.
Meski bermain di kandang lawan, Persiraja langsung memperagakan permainan menyerang sejak menit pertama. Namun, kedisiplinan lini belakang Arema mampu membendung serangan mereka.
'Singo Edan' lantas balik menyerang. Namun, penyelesaian akhir kurang yang kurang bagus menjadi membuat Arema sulit untuk menciptakan gol.
Kebuntuan Arema baru pecah pada menit 16, ketika umpan dari Ahmad Amiruddin berhasil diselesaikan dengan baik T.A. Musafry. Tak lama setelahnya, Arema mencetak gol lagi, kali ini lewat kaptennya, Legimin Raharjo. Namun, gol itu dianulir. Wasit memutuskan Legimin berada dalam posisi offside.
Amiruddin akhirnya menggandakan kemenangan bagi Arema di menit 25. Gol itu tercipta dari tendangan bebas Roman Chmelo, yang kemudian diselesaikan dengan baik oleh Amiruddin, kedudukan menjadi 2-0.
Arema terus menekan. Peluang emas tercipta di menit 30, namun sepakan keras Barisic masih melambung diatas mistar gawang Persiraja.
Asyik menyerang, tuan rumah justru kebobolan di menit ke 39 lewat sundulan Arief Kurniawan yang gagal diantisipasi Dennis Romanovs, skor berubah menjadi 2-1 sampai babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Persiraja tetap bermain menyerang. Meski memiliki sejumlah peluang, Persiraja gagal menambah gol lantaran penyelesaian akhir yang kurang baik.
Di menit 87, Persiraja punya peluang melalui Defri Rizki. Namun, tendangannya terlalu mudah untuk diantisipasi kiper Dennis Romanovs. Hingga pertandingan usai, skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Arema.
Usai pertandingan, Asisten Pelatih Persiraja, Saifulah Abdullah, mengatakan bahwa tuan rumah bermain maksimal sehingga dengan mudah menerobos pertahanan timnya. "Di babak kedua kita sudah bangkit, tapi masih gagal menambah gol," terangnya.
Sementara Pelatih Arema Dejan Antonic bersyukur anak asuhnya unggul meski dalam berada dalam kondisi tertekan. "Bagus anak-anak bisa belajar cepat untuk menyerang meski dalam masa under-pressure," ujarnya.
Meski bermain di kandang lawan, Persiraja langsung memperagakan permainan menyerang sejak menit pertama. Namun, kedisiplinan lini belakang Arema mampu membendung serangan mereka.
'Singo Edan' lantas balik menyerang. Namun, penyelesaian akhir kurang yang kurang bagus menjadi membuat Arema sulit untuk menciptakan gol.
Kebuntuan Arema baru pecah pada menit 16, ketika umpan dari Ahmad Amiruddin berhasil diselesaikan dengan baik T.A. Musafry. Tak lama setelahnya, Arema mencetak gol lagi, kali ini lewat kaptennya, Legimin Raharjo. Namun, gol itu dianulir. Wasit memutuskan Legimin berada dalam posisi offside.
Amiruddin akhirnya menggandakan kemenangan bagi Arema di menit 25. Gol itu tercipta dari tendangan bebas Roman Chmelo, yang kemudian diselesaikan dengan baik oleh Amiruddin, kedudukan menjadi 2-0.
Arema terus menekan. Peluang emas tercipta di menit 30, namun sepakan keras Barisic masih melambung diatas mistar gawang Persiraja.
Asyik menyerang, tuan rumah justru kebobolan di menit ke 39 lewat sundulan Arief Kurniawan yang gagal diantisipasi Dennis Romanovs, skor berubah menjadi 2-1 sampai babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Persiraja tetap bermain menyerang. Meski memiliki sejumlah peluang, Persiraja gagal menambah gol lantaran penyelesaian akhir yang kurang baik.
Di menit 87, Persiraja punya peluang melalui Defri Rizki. Namun, tendangannya terlalu mudah untuk diantisipasi kiper Dennis Romanovs. Hingga pertandingan usai, skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Arema.
Usai pertandingan, Asisten Pelatih Persiraja, Saifulah Abdullah, mengatakan bahwa tuan rumah bermain maksimal sehingga dengan mudah menerobos pertahanan timnya. "Di babak kedua kita sudah bangkit, tapi masih gagal menambah gol," terangnya.
Sementara Pelatih Arema Dejan Antonic bersyukur anak asuhnya unggul meski dalam berada dalam kondisi tertekan. "Bagus anak-anak bisa belajar cepat untuk menyerang meski dalam masa under-pressure," ujarnya.
sport detik