koclokindoblog, 26 April 2012, Jerez - Casey Stoner mencatat waktu terbaik pada ujicoba pramusim di sirkuit Jerez. Namun ia tidak membuatnya terlalu yakin bisa memenangi lomba di akhir pekan ini.
Stoner belum pernah juara di Jerez sejak melakukan debut di MotoGP tahun 2006. Prestasi terbaiknya membalap di sirkuit Spanyol itu terjadi di musim 2009 saat berhasil finis di peringkat tiga.
Di musim lalu rider Australia itu punya kesempatan besar untuk menang. Menempati pole position dan sempat memimpin lomba, ia gagal finish setelah terlibat tabrakan dengan Valentino Rossi di lap ketujuh.
"Tidak begitu penting apa yang terjadi di Jerez (hasil tes pramusim). Di setiap balapan yang bagus saya memang memiliki hasil rata-rata yang cukup baik," jelas Stoner seperti dilansir BBC.
"Tahun lalu menjadi hasil akhir yang terburuk di tahun itu, tapi kami tetap jadi juara dunia," tambahnya.
Stoner mengalami sindrom arm pump di seri pembuka di Qatar 8 April lalu. Di sana ia harus puas finis nomor tiga di belakang Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
"Saya sudah berusaha mengatasi sindrom arm pump sejak di seri Qatar. Saya punya banyak pengalaman membalap dan pasti akan lebih baik," jelasnya.
"Kami mengatasi itu seperti waktu saya mengalaminya di Silvertone pada tahun 2010. Jadi saya berharap itu tidak akan menjadi masalah," tandas Stoner.
Stoner belum pernah juara di Jerez sejak melakukan debut di MotoGP tahun 2006. Prestasi terbaiknya membalap di sirkuit Spanyol itu terjadi di musim 2009 saat berhasil finis di peringkat tiga.
Di musim lalu rider Australia itu punya kesempatan besar untuk menang. Menempati pole position dan sempat memimpin lomba, ia gagal finish setelah terlibat tabrakan dengan Valentino Rossi di lap ketujuh.
"Tidak begitu penting apa yang terjadi di Jerez (hasil tes pramusim). Di setiap balapan yang bagus saya memang memiliki hasil rata-rata yang cukup baik," jelas Stoner seperti dilansir BBC.
"Tahun lalu menjadi hasil akhir yang terburuk di tahun itu, tapi kami tetap jadi juara dunia," tambahnya.
Stoner mengalami sindrom arm pump di seri pembuka di Qatar 8 April lalu. Di sana ia harus puas finis nomor tiga di belakang Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
"Saya sudah berusaha mengatasi sindrom arm pump sejak di seri Qatar. Saya punya banyak pengalaman membalap dan pasti akan lebih baik," jelasnya.
"Kami mengatasi itu seperti waktu saya mengalaminya di Silvertone pada tahun 2010. Jadi saya berharap itu tidak akan menjadi masalah," tandas Stoner.
sport.detik.com