koclokindoblog.blogspot.com, 23 maret 2012,
Pemain berusia 28 tahun ini masih merasakan sakit atas sikap manajemen Madrid ketika melepas dirinya.
Striker AC Milan Robinho mengaku dirinya merasa dicampakkan Real Madrid di masa terakhirnya bersama los Blancos.
Robinho bergabung ke Madrid dari Santos pada musim panas 2005, namun kemudian meninggalkan Santiago Bernabeu, dan pindah ke Manchester City untuk memperkuat The Citizen selama tiga tahun.
Robinho bergabung ke Madrid dari Santos pada musim panas 2005, namun kemudian meninggalkan Santiago Bernabeu, dan pindah ke Manchester City untuk memperkuat The Citizen selama tiga tahun.
Pemain berusia 28 tahun ini mengaku, walau ia mengalami masa indah bersama Madrid, rasa sakit atas sikap klub ketika melepas dirinya masih terasa.
“Saya mengalami momen luar biasa di sana, tapi perpisahannya mengecewakan. Real ingin beli pemain lain [Cristiano Ronaldo], dan tiba-tiba mereka tidak tertarik lagi kepada saya,” ungkap Robinho kepada band.com.br.
“Saya menyesali dengan cara kepergian dari Madrid, tapi fans biasanya tidak memahami apa yang terjadi di kasus ini. Kesepakatan tidak berjalan, dan klub merasa tak senang. Saya merasa tidak dihargai, dan ingin pergi.”
“Saya mengalami momen luar biasa di sana, tapi perpisahannya mengecewakan. Real ingin beli pemain lain [Cristiano Ronaldo], dan tiba-tiba mereka tidak tertarik lagi kepada saya,” ungkap Robinho kepada band.com.br.
“Saya menyesali dengan cara kepergian dari Madrid, tapi fans biasanya tidak memahami apa yang terjadi di kasus ini. Kesepakatan tidak berjalan, dan klub merasa tak senang. Saya merasa tidak dihargai, dan ingin pergi.”
goal.com