Indonesia harus mengakui kematangan tim Inter Milan setelah melewati pertandingan 90 menit dan berakhir dengan skor 2 - 4.Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 26 Mei 2012 malam WIB, Indonesia turun dengan tim yang berisikan dua legenda nasional, Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti. Bima bermain sebagai starter, sementara Kurniawan ada di bangku cadangan. Pelatih Nil Maizar juga memainkan Patrich Wanggai dan Ferdinand Sinaga sejak awal.
Dari kubu Inter, Stramaccioni memainkan Javier Zanetti, namun memberikan ban kapten kepada Ivan Cordoba yang bakal berpisah dengan tim karena gantung sepatu. Stramaccioni juga memasukkan Maicon, Esteban Cambiasso, Diego Milito, dan Phillipe Coutinho di starting XI. Coutinho tampil brilian.
Ia membuka keunggulan Inter ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Berawal dari bola yang diberikan Jonathan, Maicon melepaskan sebuah tembakan dari luar kotak penalti. Namun, tembakan Maicon masih bisa dihalau pertahanan Indonesia. Bola muntah kemudian jatuh di kaki Coutinho yang langsung melepaskan tembakan ke sudut bawah sebelah kanan gawang Markus Harrison.
Namun, keunggulan Inter hanya bertahan tujuh menit. Dengan dimotori oleh Okto Maniani dan Ellie Aiboy, Indonesia kerap menekan dari sisi lapangan. Okto kemudian menjadi salah satu aktor dari hadirnya gol pertama Indonesia. Umpan silangnya dari sisi kiri gagal dibuang dengan sempurna oleh Cambiasso. Imbasnya, Patrich Wanggai yang berada di luar kotak penalti leluasa melepaskan tembakan jarak jauh. Gawang Paolo Orlandoni bobol.
Selanjutnya, Inter mengurung pertahanan Indonesia. Mereka kerap melakukan serangan dari sisi kanan yang ditempati Maicon dan Jonathan. Diego Michiels pun harus bekerja keras. La Beneamata juga kerap memanfaatkan longgarnya pertahanan Indonesia dengan umpan-umpan terobosan atau umpan jauh. Sial bagi mereka, beberapa peluang mentah lantaran penyelesaian akhir kurang baik atau ditepis Markus.
Inter akhirnya unggul ketika pertandingan memasuki menit 42. Umpan Jonathan langsung disambut oleh Milito dan langsung melakukan operan satu-dua dengan Coutinho, sebelum nama yang disebut terakhir menceploskan bola ke gawang Markus dengan tenang. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 2-1 untuk Inter.
Di babak kedua, dominasi Inter kian kentara. Sementara pertahanan Indonesia masih longgar dan kerap dieksploitasi dengan cara yang sama seperti di babak pertama. Giampaolo Pazzini, yang masuk menggantikan Samuele Longo di babak kedua, mencetak dua gol. Gol pertamanya hadir juga dengan diawali umpan lob dari Cambiasso.
Menerima bola dari Cambiasso yang berada di sisi kiri, penyerang yang mengenakan nomor 7 itu langsung melakukan sontekan untuk menaklukkan Markus. Kiper berkepala plontos itu pun hanya bisa pasrah menyaksikan gawangnya kemasukan lagi.
Pazzini membuat gol keduanya di menit ke-74 setelah menerima umpan terobosan dari Milito. Serbuannya gagal ditahan bek-bek Indonesia sehingga ia dengan mudah melepaskan tendangan ke gawang Markus.
Indonesia akhirnya memperkecil skor lewat Yoshua Pahabol di menit ke-92. Gol tersebut diawali dengan aksi ciamik Valentino yang melakukan tusukan dari sisi kiri. Ia merangsek hingga ke dalam kotak penalti sebelum akhirnya melepaskan umpan ke depan gawang Inter. Yang selanjutnya terjadi adalah "text-book"; Pahabol menyelesaikannya dengan satu sontekan.
Pertandingan berakhir tak lama setelahnya. Zanetti pun berkeliling stadion untuk menyapa sekaligus berterima kasih kepada pendukung Inter di Indonesia.
Susunan Pemain:
Indonesia Selection: 12-Markus Harisson (22-Syamsidar 77), 4-Diego Michiels, 14-Abdul Rahman, 17-Hari Saputra (18-Valentino 82), 21-Hengky Ardiles (15-M Bachtiar 72), 8-Ellie Aiboy (10-Kurniawan Dwi Yulianto 53), 11-Bima Sakti, 13-Lucky Wahyu (7-Busari 42), 23-Okto Maniani (6-Yoshua Pahabol 78), 3-Ferdinand Sinaga (9-Irfan Bachdim 30), 5-Patrich Wanggai (25-Titus Bonai 56).
Inter Milan: 21-Paolo Orlandoni (12-Luca Castellazzi 45), 2-Ivan Cordoba, 4-Javier Zanetti (48-Lorenzo Crisetig 90), 13-Maicon, 25-Walter Samuel (24-Paolo Hernan Dellafiore 59), 42-Jonathan (34-Cristiano Biraghi 69), 17-Angelo Palombo (18-Andrea Poli 45), 19-Esteban Cambiasso, 29-Coutinho, 22-Diego Milito, 81-Samuele Longo (7-Giampaolo Pazzini 45).
Dari kubu Inter, Stramaccioni memainkan Javier Zanetti, namun memberikan ban kapten kepada Ivan Cordoba yang bakal berpisah dengan tim karena gantung sepatu. Stramaccioni juga memasukkan Maicon, Esteban Cambiasso, Diego Milito, dan Phillipe Coutinho di starting XI. Coutinho tampil brilian.
Ia membuka keunggulan Inter ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Berawal dari bola yang diberikan Jonathan, Maicon melepaskan sebuah tembakan dari luar kotak penalti. Namun, tembakan Maicon masih bisa dihalau pertahanan Indonesia. Bola muntah kemudian jatuh di kaki Coutinho yang langsung melepaskan tembakan ke sudut bawah sebelah kanan gawang Markus Harrison.
Namun, keunggulan Inter hanya bertahan tujuh menit. Dengan dimotori oleh Okto Maniani dan Ellie Aiboy, Indonesia kerap menekan dari sisi lapangan. Okto kemudian menjadi salah satu aktor dari hadirnya gol pertama Indonesia. Umpan silangnya dari sisi kiri gagal dibuang dengan sempurna oleh Cambiasso. Imbasnya, Patrich Wanggai yang berada di luar kotak penalti leluasa melepaskan tembakan jarak jauh. Gawang Paolo Orlandoni bobol.
Selanjutnya, Inter mengurung pertahanan Indonesia. Mereka kerap melakukan serangan dari sisi kanan yang ditempati Maicon dan Jonathan. Diego Michiels pun harus bekerja keras. La Beneamata juga kerap memanfaatkan longgarnya pertahanan Indonesia dengan umpan-umpan terobosan atau umpan jauh. Sial bagi mereka, beberapa peluang mentah lantaran penyelesaian akhir kurang baik atau ditepis Markus.
Inter akhirnya unggul ketika pertandingan memasuki menit 42. Umpan Jonathan langsung disambut oleh Milito dan langsung melakukan operan satu-dua dengan Coutinho, sebelum nama yang disebut terakhir menceploskan bola ke gawang Markus dengan tenang. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 2-1 untuk Inter.
Di babak kedua, dominasi Inter kian kentara. Sementara pertahanan Indonesia masih longgar dan kerap dieksploitasi dengan cara yang sama seperti di babak pertama. Giampaolo Pazzini, yang masuk menggantikan Samuele Longo di babak kedua, mencetak dua gol. Gol pertamanya hadir juga dengan diawali umpan lob dari Cambiasso.
Menerima bola dari Cambiasso yang berada di sisi kiri, penyerang yang mengenakan nomor 7 itu langsung melakukan sontekan untuk menaklukkan Markus. Kiper berkepala plontos itu pun hanya bisa pasrah menyaksikan gawangnya kemasukan lagi.
Pazzini membuat gol keduanya di menit ke-74 setelah menerima umpan terobosan dari Milito. Serbuannya gagal ditahan bek-bek Indonesia sehingga ia dengan mudah melepaskan tendangan ke gawang Markus.
Indonesia akhirnya memperkecil skor lewat Yoshua Pahabol di menit ke-92. Gol tersebut diawali dengan aksi ciamik Valentino yang melakukan tusukan dari sisi kiri. Ia merangsek hingga ke dalam kotak penalti sebelum akhirnya melepaskan umpan ke depan gawang Inter. Yang selanjutnya terjadi adalah "text-book"; Pahabol menyelesaikannya dengan satu sontekan.
Pertandingan berakhir tak lama setelahnya. Zanetti pun berkeliling stadion untuk menyapa sekaligus berterima kasih kepada pendukung Inter di Indonesia.
Susunan Pemain:
Indonesia Selection: 12-Markus Harisson (22-Syamsidar 77), 4-Diego Michiels, 14-Abdul Rahman, 17-Hari Saputra (18-Valentino 82), 21-Hengky Ardiles (15-M Bachtiar 72), 8-Ellie Aiboy (10-Kurniawan Dwi Yulianto 53), 11-Bima Sakti, 13-Lucky Wahyu (7-Busari 42), 23-Okto Maniani (6-Yoshua Pahabol 78), 3-Ferdinand Sinaga (9-Irfan Bachdim 30), 5-Patrich Wanggai (25-Titus Bonai 56).
Inter Milan: 21-Paolo Orlandoni (12-Luca Castellazzi 45), 2-Ivan Cordoba, 4-Javier Zanetti (48-Lorenzo Crisetig 90), 13-Maicon, 25-Walter Samuel (24-Paolo Hernan Dellafiore 59), 42-Jonathan (34-Cristiano Biraghi 69), 17-Angelo Palombo (18-Andrea Poli 45), 19-Esteban Cambiasso, 29-Coutinho, 22-Diego Milito, 81-Samuele Longo (7-Giampaolo Pazzini 45).