Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku prihatin dengan peristiwa itu. Ia juga prihatin dengan konflik yang kerap muncul di laga sepak bola Indonesia.
Ia mengatakan larangan itu bertujuan meredam permusuhan antarsuporter yang marak terjadi. Kebijakan itu dibahas dengan seluruh stakeholder sepak bola, Kapolda, dan Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya/ Jawa Timur.
Moratorium dibuat untuk mengantisipasi sekaligus memberikan pembelajaran pada klub serta suporter untuk berkompetisi lebih sportif. Lantaran itu Gubernur Soekarwo melakukan pertemuan dengan klub dan supoter untuk mencari solusi.
metrotvnews.com
Yang begini ini saya sepakat, sebab dengan begitu kita harus berfikir.......supaya tidak terlalu egois terkotak-kotak kedaerahan terus menerus. Ayo De Karwo...dipacu Nasionalisme yang benar, sebab anak-anak muda sekarang tipis sekali rasa nasionalismenya......
BalasHapus@sang Penabur : iya, heRan juga saya, para sporter, pemain, pengurus, dan semua yang terlibat dalam kompetisi, "yang punya visi dan misi" bagus masih kecil prosentasenya..
BalasHapus