Chelsea langsung tampil menekan sejak peluit pertama dibunyikan wasit. Tekanan dari segala arah dilancarkan.
Peluang pun langsung diperoleh pada menit keenam ketika sundulan Branislav Ivanovic melesat ke atas mistar. Begitu juga dengan upaya Gary Cahill dari luar kotak penalti yang memaksa Asmir Begovic melakukan penyelamatan.
Peluang pertama Stoke diperoleh pada pertengahan babak pertama. Jonathan Walters lepas dari kawalan John Terry, tapi tendangannya bisa diblok Cahill di dalam kotak penalti.
Menit 25, Stoke bermain dengan sepuluh orang. Ivanovic melepaskan ganjalan bersih yang disambut reaksi berlebihan oleh Ricardo Fuller. Pemain Stoke itu menginjak paha Ivanovic sehingga tanpa ampun diusir wasit ke kamar ganti lebih cepat.
Meski sudah unggul jumlah pemain, Chelsea tak kunjung mampu menjebol gawang Begovic hingga turun minum. Peluang terbaik diperoleh Terry ketika sundulannya menghantam mistar. Sebelum babak pertama berakhir, Di Matteo mengganti Raul Meireles dan memasukkan Juan Mata.
Setelah babak kedua dimulai, Chelsea terus mengurung pertahanan Stoke. Tuan rumah akhirnya mulai bernafas lega ketika pada menit ke-68 Didier Drogba berhasil menggetarkan jala gawang Begovic. Menerima umpan Mata di dalam kotak penalti, kecepatan Drogba membuatnya lepas dari hadangan Begovic dan bola pun dilesakkan ke dalam gawang kosong.
Gol tersebut merupakan yang ke-100 bagi Drogba sepanjang berkiprah di Liga Primer. Drogba sekaligus menjadi pemain Afrika pertama yang mampu mengukir rekor tersebut.
Peluang terbaik berikutnya diperoleh Juan Mata. Pada menit ke-87, tendangan bebas Mata melengkung melewati pagar betis pemain Stoke. Begovic mencoba menjangkau, tapi bola menghantam tiang. Bola muntah sebenarnya berhasil dimanfaatkan menjadi gol, tetapi Daniel Sturridge sudah terperangkap off-side.
sumber : metrotvnews